Republik Cina pertama berlangsung dari tahun 1911 hingga 1928. Bendera kebangsaannya terdiri daripada lima jalur mendatar yang sama merah, kuning, biru, putih, dan hitam, yang melambangkan kumpulan etnik utama negara. Berikutan kematian pemimpin asal negara itu, Sun Yat-sen, sebuah rejim baru ditubuhkan di bawah kepemimpinan tentera dan politik Chiang Kai-shek. Akibatnya, bendera nasional baru diadopsi pada 28 Oktober 1928, untuk mencerminkan perubahan ini. Bendera baru, yang menjadi lambang perang angkatan laut sejak tahun 1914, memiliki latar belakang merah dengan kanton biru yang mengandung sinar matahari berwarna putih. Ketiga warna itu mewakili Tiga Prinsip Rakyat Parti Nasionalis (Kuomintang) - nasionalisme, demokrasi, dan sosialisme. Kepemimpinan Kuomintang dalam pembangunan nasional ditekankan dengan penggunaan bendera partinya (matahari putih di padang biru) sebagai kanton untuk bendera nasional. Warna merah adalah simbol etnik tradisional kaum Han, atau orang Cina, yang majoriti penduduknya. Bendera parti Kuomintang pada awalnya diciptakan pada tahun 1895 oleh Lu Hao-tung, seorang revolusioner yang kemudian hidup dalam pengasingan.
Bendera Republik China, yang kini hanya dikibarkan di pulau Taiwan, bukan bendera nasional pertama yang didasarkan pada bendera parti yang diubah suai: contoh paling awal yang diketahui adalah bendera bergaris merah dan putih Sons of Liberty di jajahan Amerika Utara dan pita biru-putih-merah yang dipakai oleh para patriot di Perancis.
Sejak tahun 1984 atlet dari pulau Taiwan telah bertanding dalam Sukan Olimpik dengan nama "Chinese Taipei" dan dengan bendera yang direka khas. Bendera terdiri dari bidang putih di mana berpusat bentuk bunga lima-kelopak bergaya yang terbuat dari garis merah, putih, dan biru berturut-turut. Dalam bentuk ini, simbol Sukan Olimpik lima gelang terletak di bawah cakera biru yang berisi cahaya putih bendera nasional.
