Daing Parani, (wafat tahun 1726), pemimpin petualang dari sekitar Makasar, Celebes, yang memelopori penembusan politik Semenanjung Tanah Melayu oleh orang Bugis, orang yang berasal dari selatan Celebes mencari peluang perdagangan. Orang-orang Bugis adalah orang-orang yang berketrampilan dan pandai berperang dan segera tertarik pada perjuangan politik Melayu. Daing Parani menolong seorang Raja Kechil memenangkan takhta kerajaan Johore dan kemudian pada tahun 1722 mengalihkan kesetiaan dan membantu Sulaiman, putra sultan yang digulingkan, untuk memenangkan takhta ayahnya. Sebagai balasannya, orang Bugis dikendalikan oleh pejabat raja yang dibuat khas, sebuah jawatan yang menjadikan mereka penguasa Johor yang efektif. Daing Parani terbunuh ketika mengganggu konflik dinasti di negeri Melayu utara Kedah, tetapi keluarganya dan pengikutnya terus meluaskan pengaruh mereka ke seluruh Semenanjung Tanah Melayu pada abad ke-18 sehingga hanya orang Belanda di Melaka dan orang-orang Minangkabau di daerah yang menjadi negeri Negri Sembilan tetap bebas dari kawalan orang Bugis.
