Utama falsafah & agama

Agama Buddha Amitabha

Agama Buddha Amitabha
Agama Buddha Amitabha

Video: Kisah Buddha Amitabha 2024, September

Video: Kisah Buddha Amitabha 2024, September
Anonim

Amitabha, (Sanskrit: "Cahaya Tak Terbatas") juga disebut Amitayus ("Kehidupan Tak Terbatas"), Amida Jepang, Emituo Cina, dalam Buddhisme Mahayana, dan terutama dalam apa yang disebut sekte Tanah Murni, buddha penyelamat yang hebat. Seperti yang dinyatakan dalam Sukhavati-vyuha-sutra (kitab suci asas mazhab Tanah Murni), bertahun-tahun yang lalu seorang bhikkhu bernama Dharmakara membuat beberapa sumpah, yang ke-18 berjanji bahawa, ketika mencapai budha, semua yang percaya dia dan yang memanggil namanya akan dilahirkan kembali di syurga-Nya dan akan tinggal di sana dalam kebahagiaan sehingga mereka mendapat pencerahan. Setelah menunaikan sumpahnya, Dharmakara memerintah sebagai buddha Amitabha di Syurga Barat, yang disebut Sukhavati, Tanah Murni.

Kesetiaan kepada Amitabha muncul di China sekitar tahun 650 m dan dari sana tersebar ke Jepun, di mana ia memimpin pada abad ke-12 dan ke-13 kepada pembentukan sekolah Tanah Murni dan sekolah Tanah Tulen Murni, yang keduanya terus memiliki besar mengikuti hari ini. Penggambaran Tanah Murni Amitabha dan Amitabha yang turun untuk menyambut orang yang baru meninggal dinyatakan dengan indah dalam lukisan raigō pada zaman Heian akhir Jepun (897–1185).

Amitabha sebagai sosok penyelamat tidak pernah sepopuler di Tibet dan Nepal seperti di Asia Timur, tetapi dia sangat dipandang di negara-negara tersebut sebagai salah satu dari lima buddha "kelahiran sendiri" (dhyani-buddha) yang telah ada selama-lamanya. Menurut konsep ini, dia menampakkan dirinya sebagai Buddha Gotama yang bersejarah dan sebagai Avalokiteshvara bodhisattva (“buddha-to-be”). Warnanya merah, posturnya menjadi meditasi (dhyana-mudra), simbolnya mangkuk pengemis, gunung meraknya, permaisuri Pandara, keluarganya Raga, air unsurnya, suku kata suci "ba," atau "ah, "Skandha (unsur kewujudan) sanjna (persepsi objek akal), arahnya ke barat, rasa persepsi akal, rasa organ lidahnya, dan lokasinya di mulut manusia.

Sebagai pemberi umur panjang, Amitabha disebut Amitayus, atau "Kehidupan Tak Terbatas." Di China dan Jepun kedua-dua nama tersebut sering digunakan secara bergantian, tetapi di Tibet kedua bentuknya tidak pernah dicampuradukkan, dan Amitayus disembah dalam upacara khas untuk mendapatkan umur panjang. Dia digambarkan memakai perhiasan dan mahkota dan memegang vas ambrosia dari mana menumpahkan permata kehidupan kekal.