Silkscreen, juga disebut serigrafi, teknik stensil yang canggih untuk pencetakan permukaan, di mana reka bentuknya dipotong dari kertas atau bahan nipis dan kuat lain dan kemudian dicetak dengan menggosok, menggulung, atau menyemburkan cat atau dakwat ke kawasan yang telah dipotong. Ia dikembangkan sekitar tahun 1900 dan awalnya digunakan dalam iklan dan karya paparan. Pada tahun 1950-an seniman halus mula menggunakan proses itu. Namanya berasal dari sutera jaring halus yang, ketika dilekatkan pada bingkai kayu, berfungsi sebagai penyangga stensil kertas potong, yang terpaku padanya. Untuk membuat cetakan silkscreen, bingkai kayu yang memegang layar diikat pada papan kayu yang sedikit lebih besar, kertas cetak diletakkan di papan di bawah layar, dan cat ditekan melalui layar dengan alat pemeras (bilah getah) yang sama lebar seperti skrin. Banyak warna dapat digunakan, dengan layar terpisah untuk setiap warna.
pembuatan cetakan: Proses stensil
Skrin sutera adalah proses stensil yang canggih, dikembangkan sekitar tahun 1900 dan pertama kali digunakan terutamanya untuk iklan dan karya paparan. Sekitar tahun 1950,