Sai Ong Hue raja Lan Xang

Sai Ong Hue, juga disebut Setthathirat Ii, atau Ong Lo, (wafat tahun 1735), penguasa (1700? -35) kerajaan Lao Lan Xang yang, selama pemerintahannya, dibagi menjadi dua kerajaan saingan di Vientiane dan Luang Prabang.

Sai Ong Hue adalah cucu penguasa besar Suliyavongsa. Dia menghabiskan sebagian besar tahun-tahun awalnya sebagai pangeran rumah kerajaan dalam pengasingan di Hue (sekarang di Vietnam) sementara seorang perampas duduk di takhta Lan Xang. Pada tahun 1698, dia menyerang Vientiane, ibu kota Lan Xang, dan dengan bantuan pasukan Vietnam menggulingkan pelaku tersebut dan mengamankan kota itu. Pada tahun 1700 dia menyatakan dirinya raja, dan pada tahun 1705 dia memindahkan Buddha Prabang, patung agama suci dan simbol kerabat diraja, dari Luang Prabang ke Vientiane. Saingannya, Kingkitsarat, berjaya menawan Luang Prabang dari Sai Ong Hue pada tahun 1707. Kedua musuh itu segera meminta negara-negara sekitarnya yang lebih besar dan lebih kuat untuk mempertahankan kerajaan mereka. Sai Ong Hue berpaling ke Vietnam dan Siam, menjadi pengikut kedua-duanya dan memulakan keadaan pergantungan, perpecahan, dan campur tangan luar yang akan menimpa Laos selama tiga abad berikutnya.