Calotype, juga disebut talbotype, teknik fotografi awal yang diciptakan oleh William Henry Fox Talbot dari Great Britain pada tahun 1830-an. Dalam teknik ini, selembar kertas yang dilapisi dengan klorida perak terpapar cahaya pada obscura kamera; kawasan-kawasan yang dilanda cahaya menjadi gelap, menghasilkan imej negatif. Aspek revolusioner dari proses tersebut terletak pada penemuan Talbot tentang suatu bahan kimia (asam galat) yang dapat digunakan untuk "mengembangkan" gambar di atas kertas — yaitu, mempercepat reaksi kimia klorida perak terhadap cahaya yang telah terpapar. Proses pengembangan membenarkan masa pendedahan yang lebih pendek dalam kamera, turun dari satu jam hingga satu minit.
sejarah fotografi: Pembangunan kalotaip
Populariti daguerreotype melebihi gambar fotogenik, tetapi Talbot, yang yakin akan nilai pendua, terus
Gambar yang dikembangkan di atas kertas itu diperbaiki dengan natrium hiposulfit. "Negatif," seperti yang disebut oleh Talbot, dapat menghasilkan sejumlah gambar positif dengan mencetak kontak sederhana pada sehelai kertas sensitif yang lain. Proses Talbot lebih unggul dalam hal ini terhadap daguerreotype, yang menghasilkan satu gambar positif pada logam yang tidak dapat digandakan. Talbot mempatenkan prosesnya pada tahun 1841.