Utama falsafah & agama

Maqām fūfisme

Maqām fūfisme
Maqām fūfisme
Anonim

Maqām, (bahasa Arab: "tempat kediaman"), tahap kerohanian yang secara berkala menandakan jalan panjang yang diikuti oleh para mistikus Muslim (sufi) yang menuju ke visi dan bersatu dengan Tuhan. Sufi maju dengan cara mujāhadahnya sendiri (pekerjaan, atau pembunuhan diri) dan melalui pertolongan dan bimbingan para tuan (syeikh). Dalam setiap maqam, sufi berusaha untuk membersihkan dirinya dari semua kecenderungan duniawi dan mempersiapkan dirinya untuk mencapai tahap kerohanian yang lebih tinggi.

Susunan dan bilangan māqams tidak sama antara semua sufi. Namun, mayoritas setuju pada tujuh maqam utama: (1) maqam tawbah (taubat), yang tidak bermaksud mengingati dosa dan penebusan bagi mereka melainkan melupakannya bersama dengan segala yang mengalihkan perhatian dari kasih Tuhan; (2) maqām waraʿ (ketakutan kepada Tuhan), yang bukan takut akan api neraka melainkan ketakutan untuk diselimuti selamanya dari Tuhan; (3) maqām zuhd (penolakan, atau pemisahan), yang berarti bahwa orang itu tidak memiliki harta dan hatinya tanpa daya tarik; (4) maqam faqr (kemiskinan), di mana dia menegaskan kebebasannya terhadap harta duniawi dan keperluannya hanya kepada Tuhan; (5) maqam ṣabr (kesabaran), seni ketabahan; (6) maqām tawakkul (kepercayaan, atau penyerahan), di mana sufi tahu bahawa dia tidak dapat putus asa oleh kesulitan dan kesakitan, karena dia tunduk sepenuhnya kepada kehendak Tuhan dan merasa gembira bahkan dalam penderitaannya; (7) maqām riḍā (kepuasan), keadaan kepuasan dan kegembiraan yang tenang yang datang dari jangkaan kesatuan yang telah lama dicari.