Utama falsafah & agama

Pemimpin Ibrani Joshua

Pemimpin Ibrani Joshua
Pemimpin Ibrani Joshua

Video: THE BLESSING in Hebrew! HA BRACHA הברכה (Official Music Video) Jerusalem, Israel | Joshua Aaron 2024, September

Video: THE BLESSING in Hebrew! HA BRACHA הברכה (Official Music Video) Jerusalem, Israel | Joshua Aaron 2024, September
Anonim

Joshua, juga mengeja Josue, Ibrani Yehoshua ("Yahweh adalah pembebasan"), pemimpin suku Israel setelah kematian Musa, yang menaklukkan Kanaan dan membagikan tanahnya kepada 12 suku. Kisahnya diceritakan dalam Kitab Perjanjian Lama Joshua.

Menurut buku alkitabiah yang dinamai namanya, Joshua adalah pengganti Musa yang dilantik secara pribadi (Ulangan 31: 1–8; 34: 9) dan seorang pejuang karismatik yang memimpin Israel dalam penaklukan Kanaan setelah Keluaran dari Mesir. Setelah mengirim mata-mata ke Kanaan untuk melaporkan semangat musuh, Joshua memimpin orang Israel dalam serangan di seberang Sungai Yordan. Dia merebut kota penting Yerikho dan kemudian menawan kota-kota lain di utara dan selatan sehingga sebahagian besar Palestin dikendalikan oleh Israel. Dia membagi negeri-negeri yang ditaklukkan di antara 12 suku Israel dan kemudian mengucapkan selamat tinggal kepada rakyatnya (Joshua 23), menasihati mereka untuk setia kepada Tuhan perjanjian.

Pembacaan yang teliti dari teks-teks alkitabiah yang relevan, yang dirangsang oleh kajian sumber-sumber luaran, telah menyebabkan para sarjana membuat kesepakatan umum bahawa Israel tidak mengambil Kanaan dengan satu rancangan penaklukan yang lengkap dan komprehensif. Ia berlaku secara lebih beransur-ansur dan lebih semula jadi, melalui penyusupan dan akulturasi progresif. Perkembangan yang relatif damai ini, yang berlangsung selama beberapa abad, mencapai kejayaannya pada kebangkitan Daud. Sehingga itu, sebahagian besarnya, kota-kota berdinding tetap di tangan Kanaan. Sekalipun kota-kota ini dihancurkan, seperti dalam kasus Hazor (Joshua 11), Israel sepertinya tidak memanfaatkannya secara ketenteraan; Pendudukan Daud di Yerusalem adalah yang pertama dalam hal ini. Kisah kempen Joshua (Joshua 10–11) nampaknya sesuai dengan kenyataan ini; itu adalah catatan dari serangan komuniti bergerak, bergerak ke arah barat, yang semakin menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan di ruang terbuka di antara kota-kota berdinding.