Idol, secara harfiah gambar (dari eidolon Yunani), terutama gambar yang digunakan sebagai objek pemujaan.
Dalam falsafah, perkataan itu dapat bermaksud prasangka dari beberapa jenis yang menghalangi pemikiran yang jelas. Ini digunakan dalam pengertian ini oleh Giordano Bruno dan diadopsi olehnya oleh Sir Francis Bacon, yang dalam petikan terkenal dari Novum Organumnya membedakan empat jenis berhala, yaitu: (1) "berhala suku," prasangka kurang lebih umum kepada seluruh umat manusia; (2) "berhala gua," prasangka yang khas bagi individu; (3) "berhala pasar," prasangka yang didorong oleh kumpulan sosial dan bahasa ibunda seseorang; dan (4) "berhala teater," prasangka atau pengertian palsu yang diajarkan dan didorong oleh pelbagai aliran pemikiran.