Utama gaya hidup & masalah sosial

Hadji Agus Salim pemimpin agama Indonesia

Hadji Agus Salim pemimpin agama Indonesia
Hadji Agus Salim pemimpin agama Indonesia

Video: Haji Agus Salim “LEIDEN IS LIJDEN, MEMIMPIN ADALAH MENDERITA” 2024, Mungkin

Video: Haji Agus Salim “LEIDEN IS LIJDEN, MEMIMPIN ADALAH MENDERITA” 2024, Mungkin
Anonim

Hadji Agus Salim, (lahir 8 Oktober 1884, Kota Gedang, Sumatera, Hindia Belanda [sekarang Indonesia] - meninggalNov 4, 1954, Yogyakarta, Indon.), Pemimpin nasionalis dan agama Indonesia dari keluarga kelas atas Minangkabau, yang memainkan peranan penting pada tahun 1920-an dalam menyederhanakan elemen mesianik dan komunis dalam gerakan nasionalis Muslim di Hindia Belanda.

Agus Salim mendapat pendidikan Belanda melalui sekolah menengah, setelah itu dia menangani urusan konsuler Belanda di Jiddah, Arabia, di mana dia tertarik dengan gerakan reformis dan modernis di Islām. Pada tahun 1915 Salim bergabung dengan Sarekat Islam (Persatuan Islam) dan segera menjadi pengaruh utama dalam kumpulan nasionalis Indonesia itu. Penentangannya terhadap kultus mesianik yang tumbuh di sekitar tokoh pusat kumpulan itu, Omar Said Tjokroaminoto, menyebabkan penekanan terhadap unsur-unsur mistik dalam organisasi.

Salim, seorang sosialis evolusi, memainkan peranan penting dalam konflik politik pada awal tahun 1920-an. Penentangannya terhadap penggunaan kekuatan dalam menentang penjajahan menjadikannya relatif diterima oleh pemimpin Belanda. Pada tahun 1921, dia adalah jurucakap bukan komunis utama dalam perbincangan mengenai kawalan pergerakan buruh yang menyebabkan pengunduran komunis dari Sarekat Islam. Selepas tahun 1923 organisasi itu semakin berada di bawah kendali Salim, dan dia mengarahkannya dari kegiatan politik dan menuju gerakan pan-Islāmic. Semasa kelahiran kemerdekaan Indonesia, Salim berkhidmat sebentar pada tahun 1946–47 sebagai naib menteri luar negeri.