Utama seni visual

Kostum balet

Kostum balet
Kostum balet

Video: How Ballet Tutus Are Made @Miss Auti 2024, Jun

Video: How Ballet Tutus Are Made @Miss Auti 2024, Jun
Anonim

Kostum balet, pakaian yang dirancang untuk memungkinkan para penari bebas bergerak dan pada saat yang sama meningkatkan kesan visual pergerakan tarian — misalnya, tutu balerina, rok berlapis-lapis yang menciptakan kesan ringan dan terbang.

Pada balet terawal abad ke-17, penari secara tradisional memakai kasut bertumit. Lelaki memakai kostum à la Romaine, atau tonnelet, rok brokat kawat dan kawat yang serupa, menyerupai tutu moden. Wanita memakai kostum berat yang mengingatkan pada pakaian pengadilan, dengan kereta api yang rumit, serta rambut palsu dan perhiasan. Penari lelaki dan kadang-kadang wanita memakai topeng kulit, komik atau tragis, yang mewakili watak yang digambarkan dan menyembunyikan semua ekspresi wajah. Pada awal abad ke-18, penari Marie Camargo memendekkan roknya hingga panjang midcalf, mencipta selipar tarian tumit, dan memakai laci yang pas untuk memudahkan dan memperlihatkan penguasaannya terhadap tarian-tarian yang rumit. Juga pada awal abad ke-18, Marie Sallé menari dengan jubah muslin sederhana, dengan rambutnya longgar dan mengalir, dan meninggalkan topeng kulit; dengan demikian dia menantikan pembaharuan Jean-Georges Noverre, yang, sekitar 25 tahun kemudian, berjaya menghilangkan topeng dan menyelaraskan setiap detail kostum dengan keseluruhan produksi.

Pada akhir abad ke-18, kostum balet telah mengalami pembaharuan. Pannier (baju kurung yang ditutupi rok yang ada untuk menambah volume) dan skirt gelang yang dibenci oleh Noverre akhirnya dibuang untuk memilih jubah yang terinspirasi oleh jubah Yunani. Antara inovasi lain adalah penemuan pakaian ketat pada tahun 1790, yang memungkinkan kebebasan bergerak untuk mengembangkan langkah baru, dan pengenalan kasut dengan jari kaki yang disekat sekitar tahun 1820, yang membolehkan penari wanita menari tepat.

Marie Taglioni memperkenalkan "tutu Romantis" pada tahun 1832, rok berlapis-lapis sampai ke midcalf, yang pada tahun 1880-an dipendekkan untuk memperlihatkan seluruh kaki. Tutu menjadi pakaian biasa pada abad ke-19. Menjelang pertengahan abad ke-20, tutu sering diganti, terutama dalam balet moden, dengan gaun jalanan kontemporari yang menggarisbawahi relevansi tarian dengan kehidupan moden. Sebilangan besar balet dalam gaya koreografer George Balanchine menari dalam apa yang biasanya dianggap sebagai pakaian latihan.