Anthimus VI, nama aslinya Joannides, (lahir sekitar tahun 1790, Pulau Kutali, Laut Aegea - meninggal tahun 1878, Kandilli, berhampiran Istanbul sekarang), bapa leluhur Ortodoks Timur dari Konstantinopel yang berusaha mempertahankan kekuasaan gerejanya atas Gereja Ortodoks Bulgaria yang memberontak, dan, dengan yang lain, menulis surat ensiklik Ortodoks yang menolak tindakan Katolik Rom ke arah perjumpaan.
Pada sekitar tahun 1840 Anthimus, seorang biarawan biara di Mt. Athos, di Yunani, dipilih sebagai metropolitan Ephesus, berhampiran Selçuk moden, Tur. Dia kemudian menjadi patriark Konstantinopel, memerintah selama tiga selang waktu: 1845–48, 1853–55, dan 1871–73. Pemecatan dan pengangkatan semula Anthimus berturut-turut kepada patriarkat mencerminkan dasar pemerintah Turki untuk bertindak balas secara sensitif terhadap peristiwa politik dan mencegah patriarkat memperoleh kekuatan politik.
Bersama dengan para patriark Alexandria, Yerusalem, dan Antiokhia, Anthimus menulis Encyclical of the Patriarchs (1848), sebuah surat terbuka kepada dunia Ortodoks yang mengkritik cita-cita kepausan untuk menjalankan wewenang ke atas Gereja Katolik universal seperti yang terwakili dalam surat ensiklik Paus Pius IX 6 Januari 1848, Di Suprema Petri Apostoli Sede (“Di atas Arasy Petrus Rasul”), yang mengundang Gereja Ortodoks untuk bersatu kembali dengan gereja Roma.
