Alexander, (lahir 20 Julai 1893, Athena — wafat 25 Oktober 1920, Istana Tatoi, dekat Athens), raja Yunani dari tahun 1917 hingga 1920.
Putera kedua Raja Konstantin (memerintah 1913–17 dan 1920–22) dan Ratu Sophia, Alexander menjadi raja (12 Jun 1917) ketika bapanya dipaksa oleh Sekutu Perang Dunia I untuk melepaskan diri dan dengan itu membiarkan negaranya bergabung mereka dalam perang. Tidak lama setelah Alexander memasuki takhta, Eleuthérios Venizélos menjadi perdana menteri Yunani, menguasai Alexander dan pemerintah. Venizélos menjadikan Yunani sebagai peserta dalam perang dan kemudian mencapai serangkaian kemenangan diplomatik pada persidangan damai itu, memperoleh wilayah Smyrna dan Thrace timur dan barat dari Turki dan Bulgaria (perjanjian Sèvres dan Neuilly, 1920 dan 1919) dan menyampaikan Alexander dengan prospek memperluas sempadan Yunani lebih jauh ke Anatolia. Namun, sebelum Alexander dapat mencapai tujuan tersebut, dia digigit seekor monyet peliharaan dan mati akibat keracunan darah.
